Ngenet Ala Nubie

Alamak susahnya jaman dahulu kala mau ngenet. Warnet aja susah didapat. mesti kekota lagi. hadeh, serba susah. tidak seperti jaman sekarang. Praktis tis tis, warnet buanyak, Koneksi WIFI gratis dimana mana. Kalau punya saluran telephone kabel, apalagi, lebih maknyus wus wus wus. Kalaupun tidak mau pun bisa pakai modemyang dijual dengan harga yang bervariasi (lebih murah.red)

Aku masih ingat pertama kali ke warnet. di kota Solo. Nama warnetnya MasxunNet kalau tidak salah, letaknya di daerah Tipes, sebelah utara SMU 7 Solo. Konon warnet tersebut dulu sering banget buat nongkrong ngenet berjam jam oleh Imam Samudra. masih ingat kan dengan Imam Samudra? Wah berarti Imam Samudra sudah melek Tekno ya Sob.

Waktu itu karena malu plus takut, aku cuma duduk duduk diparkiran depan warnet tersebut. Perasaan bingung, nanti buka komputernya gimana dan seterusnya. Akhirnya setelah agak lama ku nekat masuk dan memilih tempat. Apa yang aku kawatirkan terbukti, Tidak bisa nyalakan Kompi. hadehhh.

Dengan menahan malu aku ke penjaga warnet, lalu bilang "mbak tolong nyalakan komputer saya dong" hehe. Untung saja penjaga baik dan mau mengajari. Dengan asal asalan aku ketikkan kat di Internet Explorer. Oh iya Sob, kala itu IE merajai lho. Mengalahkan Firefox. Entah sekarang pun aku tidak tau juga padahal IE anma Mozilla laris mana.

Awal yang memalukan. Setelah pengalaman pertama itu, aku masih tetap aja malas ke Warnet, yah karena jauh bro jarak dari rumah. Capek pakai sepeda kumbang. Baru setelah kuliah, bareng ama Kang Kapuk yang sekarang sudah jadi Master template, aku mulai mengenal komputer lagi. Tapi untuk tujuan mencari refferensi tugas tugas kuliah. Alhamdulillah sekarang teknologi makin maju. Dan ternyata ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang pesat lebih memudahkan kita untuk lebih berkarya.

Artikel terkait :